Yayasan Bahrul Ulum Hantap

Merajut Keberkahan di Malam Jumat Kliwon:

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan, momen untuk berhenti sejenak, merefleksikan diri, dan memperdalam keimanan menjadi kebutuhan yang tak terelakkan. Di sinilah kegiatan pengajian sholawatan setiap malam Jumat Kliwon yang diadakan oleh Pesantren Bahrul Ulum mengambil peran penting. Kegiatan ini bukan sekadar pengajian biasa, tetapi juga sarana untuk memperkuat silaturahmi, berbagi keberkahan, dan menjaga tradisi spiritual yang diwariskan dari Sunan Gunung Jati, salah satu wali penyebar Islam terkemuka di Nusantara.

Pengajian ini memiliki keistimewaan yang mencerminkan kesinambungan tradisi Islam yang penuh dengan nilai-nilai luhur, membawa para jamaah lebih dekat kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Dalam lantunan sholawat, setiap kalimat yang diucapkan bukan hanya doa, tetapi juga bentuk cinta kepada Nabi Muhammad SAW, yang menjadi perantara rahmat bagi umat manusia.

Kegiatan Berbagi: Memupuk Kepedulian Sosial

Tak hanya berhenti pada lantunan sholawat, acara ini juga dihiasi dengan kegiatan berbagi yang dilakukan oleh jamaah. Setiap jamaah membawa apa yang mereka miliki, mulai dari makanan, sembako, hingga barang kebutuhan lainnya, untuk kemudian dibagikan kepada sesama. Semangat “saling memberi” ini mencerminkan nilai gotong royong dan kepedulian sosial yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia, khususnya di lingkungan pesantren.

Membawa Keberkahan Bersama

Pengajian malam Jumat Kliwon ini tidak hanya memberikan keberkahan spiritual kepada jamaah, tetapi juga mempererat rasa persaudaraan. Momen berbagi yang menyertainya menjadi bukti nyata bagaimana Islam mengajarkan keseimbangan antara hubungan dengan Allah (hablum minallah) dan hubungan dengan sesama manusia (hablum minannas).

Kegiatan ini juga menjadi pengingat bahwa rezeki bukanlah milik pribadi semata, tetapi titipan yang harus dimanfaatkan untuk membantu orang lain. Dengan demikian, setiap jamaah yang hadir tidak hanya mendapatkan kedamaian hati melalui sholawat, tetapi juga merasakan kebahagiaan karena bisa meringankan beban orang lain.

Tradisi yang Terus Dijaga

Sebagai bagian dari upaya melestarikan tradisi Islam Nusantara, pengajian ini menjadi wujud nyata penghormatan kepada warisan para wali. Semangat yang ditanamkan oleh Para Wali melalui sanad sholawat ini terus hidup dan berkembang di tengah masyarakat, menjadi cahaya bagi siapa saja yang ingin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Dengan menghadiri pengajian malam Jumat Kliwon ini, jamaah tidak hanya memperkuat iman, tetapi juga menjadi bagian dari perjalanan spiritual yang menyentuh jiwa, membangun persaudaraan, dan menyebarkan cinta kasih kepada sesama. Inilah langkah kecil yang membawa dampak besar untuk menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan penuh keberkahan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top